Rabu, 21 Maret 2012

Bangga Mempunyai Banggai Kepulauan

Sulawesi tengah seperti kebanyakan provinsi yang berada ditengah dengan tingkat perkembangan yang tidak dapat dikategorikan cepat alias sedikit lambat (bukan berarti tidak berkembang),sebut saja jawa tengah,kalimantan tengah cukup tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi disekitarnya bukan?

Berbicara sulawesi tengah bukan hanya berbicara mengenai palu walaupun ibu kota sebuah provinsi yang memiliki bandara kategori kelas IIA,cukup mencerminkan eksistensi provinsi ini tapi kita cukup berbangga dengan pencapaian kabupaten lain yang ada di sulawesi tengah ini.sebut saja bangkep alias banggai kepulauan.jangan salah di sulawesi tengah ada namanya kabupaten banggai dan kabupaten banggai kepulauan.

KabupatEn bangkep yang merupakan suatu kepulauan terlepas dari pulau sulawesi ini memiliki Luas wilayah adalah 3.214,46 km2 dan luas wilayah laut 18.828,10 km2 atau enam kali lipat dari luas daratannya.salakan sebagai ibukota kabupaten bangkep tidak jauh berbeda dengan kota palu dari segi iklim dan cuaca sehari-hari mungkin di bangkep atmosfir udaranya sedikit beromansa laut.bangkep merupakan gugus pulau dengan jumlah pulau-pulau kecil sekitar 400 buah memiliki 2 pulau besar yaitu pulau banggai dan pulau paleng.

 
Keadaan sosial masyrakat bangkep saat ini sudah cukup mengikuti perkembangan zaman sekolah-sekolah dari Tk hingga SD sudah cukup banyak dibangun, namun tentu seperti polemik diberbagai daerah disulawesi Tengah bahkan di Indonesia angka buta huruf juga masih cukup banyak walaupun dipercaya mengalami penurunan dari tahun ketahun.diperkirakan angka buta huruf di Bangkep kurang lebih 29.000 jiwa.

My big bos (sebut saja papa) bekerja di bidang yang mengharuskan dia berpergian seantero sulawesi tengah jika itu berpergian seantero indonesia atau dunia i’ll be most lucky daughter,tapi kenyataannya hanya sebatas sulawesi tengah yah setidaknya,tidak berdiam diri di kota palu ini(i proud of you papa) .dia selalu bercerita bagaimana Bangkep itu lebih maju dibandingkan Palu. komoditi ekspor seperti mutiara berkembang di bangkep investor asing kebanyakan dari Jepang membangun usaha budidaya mutiara di kepulauan Bangkep dengan hasil  375 ton/tahun atau mencapai jumlah 11.395 butir/tahun  dengan pasar ekspor mencapai nilai  Rp. 13.675.000.000,-.merupakan suatu hasil yang sangat bagus.

Tidak hanya mutiara tapi juga pertambangan minyak lepas pantai yang merupakan salah satu tempat cadangan minyak di indonesia. 16,5-23 juta barrel per tahun dengan total kapasitas produksi 6.500 Barrel (BOPD) yang diperoleh dari enam sumur, dan produksi rata-rata setiap sumur yaitu 1.100 BOPD.see? bahkan amerikapun patutnya iri dengan sulawesi tengah, bahkan seandainya Bangkep memiliki cadangan uranium maka habislah kita di invasi habis-habisan oleh ekhm paman sam.

Belum cukup????masih ada yang lain budidaya rumput laut sebesar 278.324,70 ton.  yang memenuhi sektor industri-industri besar di bidang pangan,obat-obatan, bahkan kosmestik.yang lainnya juga adalah komoditi ekspor sumberdaya laut yakni ikan yang pengahasilan rata rata per tahun sebesar 20.998,47 ton dengan nilai produksi sebesar Rp. 81.832.000.000,- dan  produksi perikanan   budidaya   laut   mencapai  278.324,7   ton   dengan   nilai    produksi Rp. 697.330.000.000,-.fantastis bukan .

Tidak terbanyang sebenarnya kekayaan alam sulawesi tengah ini masih seputaran bangkep belum lagi dengan sembilan wilayah lainnya di sulawesi tengah ini. Hal lainnya yang dapat dikembangkan di kepulauan bangkep ini adalah pariwisatanya selain kita mempunyai togean bangkep pun memiliki potensi serupa bisa dilihat pada gambar berikut :









 Begitu banyak sumberdaya alam kita yang terdapat di Bangkep,tapi satu pertanyaan,kok Sulawesi Tengah begini-begimi saja?harusnya dengan devisa yang cukup besar seperti itu bisa menaikkan derajat provinsi ini lebih baik lagi,bukan??yah ironi memang sebenarnya kendala dilapangan yang ditemui memang cukup banyak kenapa seperti itu?pendapatan kita memang banyak tapi kalau pendapatan tersebut masuknya kekantong orang lain pa gunalah yang tetap babagitu saja daerah ini(logat luwuk).

 
Yang saya maksudkan adalah kebanyakan perusahaan-perusahaan besar yang ada di Bangkep merupakan milik asing tentu saja tingkat keuntungan yang tinggi itu mereka bawa ke negara asalnya,,dan membangun perekonomian mereka dan kita ??kebanyakan akan cukup senang dengan penghasilan tetap yang didapat,ambil contoh pembudidayaan mutiara yang punya merupakan orang jepang orang Bangkep sendiri hanya menjadi pekerja kasarlah istilahnya, menurut cerita my big bos para pekerja di pembudidayaan mitiara setiap lepas jam kerja harus mengalami pemeriksaan untuk menghindari pekerja yang mencuri mutiara......sungguh suatu keadaanyang menyedihkan hati.

Malang nian provinsi ini tapi setiap kehidupan pasti berputar ...ekhm ekhm... menurut hemat saya,iam not going to be naive tapi pasti provinsi ini akan berkembang seiring waktu dan semakin banyak para muda-mudinya yang menuntut ilmu di luar sul-teng dan kembali untuk menyemarakkan dunia pekerjaan di sulawesi tengah seiring itu juga kualitas sumberdaya manusia kita semakin membaik dan dapat mengembangkan segala potensi yang ada bangga punya bangkep,bangga tingal di sulawesi tengah dengan segala keterbatasannya

 @farahelpraba


1 komentar: