Sulawesi tengah
seperti kebanyakan provinsi yang berada ditengah dengan tingkat perkembangan
yang tidak dapat dikategorikan cepat alias sedikit lambat (bukan berarti tidak
berkembang),sebut saja jawa tengah,kalimantan tengah cukup tertinggal jika
dibandingkan dengan provinsi-provinsi disekitarnya bukan?
Berbicara sulawesi
tengah bukan hanya berbicara mengenai palu walaupun ibu kota sebuah provinsi
yang memiliki bandara kategori kelas IIA,cukup mencerminkan eksistensi provinsi
ini tapi kita cukup berbangga dengan pencapaian kabupaten lain yang ada di
sulawesi tengah ini.sebut saja bangkep alias banggai kepulauan.jangan salah di
sulawesi tengah ada namanya kabupaten banggai dan kabupaten banggai kepulauan.
KabupatEn bangkep yang
merupakan suatu kepulauan terlepas dari pulau sulawesi ini memiliki Luas
wilayah adalah 3.214,46 km2 dan luas wilayah laut 18.828,10 km2 atau enam kali
lipat dari luas daratannya.salakan sebagai ibukota kabupaten bangkep tidak jauh
berbeda dengan kota palu dari segi iklim dan cuaca sehari-hari mungkin di
bangkep atmosfir udaranya sedikit beromansa laut.bangkep merupakan gugus pulau
dengan jumlah pulau-pulau kecil sekitar 400 buah memiliki 2 pulau besar yaitu
pulau banggai dan pulau paleng.
Keadaan sosial
masyrakat bangkep saat ini sudah cukup mengikuti perkembangan zaman
sekolah-sekolah dari Tk hingga SD sudah cukup banyak dibangun, namun tentu
seperti polemik diberbagai daerah disulawesi Tengah bahkan di Indonesia angka
buta huruf juga masih cukup banyak walaupun dipercaya mengalami penurunan dari
tahun ketahun.diperkirakan angka buta huruf di Bangkep kurang lebih 29.000 jiwa.
My big bos (sebut
saja papa) bekerja di bidang yang mengharuskan dia berpergian seantero sulawesi
tengah jika itu berpergian seantero indonesia atau dunia i’ll be most lucky
daughter,tapi kenyataannya hanya sebatas sulawesi tengah yah setidaknya,tidak
berdiam diri di kota palu ini(i proud of you papa) .dia selalu bercerita
bagaimana Bangkep itu lebih maju dibandingkan Palu. komoditi ekspor seperti
mutiara berkembang di bangkep investor asing kebanyakan dari Jepang membangun
usaha budidaya mutiara di kepulauan Bangkep dengan hasil 375 ton/tahun atau mencapai jumlah 11.395
butir/tahun dengan pasar ekspor mencapai nilai Rp. 13.675.000.000,-.merupakan
suatu hasil yang sangat bagus.
Tidak hanya
mutiara tapi juga pertambangan minyak lepas pantai yang merupakan salah satu
tempat cadangan minyak di indonesia. 16,5-23 juta barrel per tahun dengan total
kapasitas produksi 6.500 Barrel (BOPD) yang diperoleh dari enam sumur, dan
produksi rata-rata setiap sumur yaitu 1.100 BOPD.see? bahkan amerikapun patutnya
iri dengan sulawesi tengah, bahkan seandainya Bangkep memiliki cadangan uranium
maka habislah kita di invasi habis-habisan oleh ekhm paman sam.
Belum cukup????masih
ada yang lain budidaya rumput laut sebesar 278.324,70 ton. yang memenuhi sektor industri-industri besar
di bidang pangan,obat-obatan, bahkan kosmestik.yang lainnya juga adalah
komoditi ekspor sumberdaya laut yakni ikan yang pengahasilan rata rata per
tahun sebesar 20.998,47 ton dengan nilai produksi sebesar Rp. 81.832.000.000,-
dan produksi perikanan budidaya laut
mencapai 278.324,7 ton dengan
nilai produksi Rp. 697.330.000.000,-.fantastis bukan .
Tidak terbanyang
sebenarnya kekayaan alam sulawesi tengah ini masih seputaran bangkep belum lagi
dengan sembilan wilayah lainnya di sulawesi tengah ini. Hal lainnya yang dapat
dikembangkan di kepulauan bangkep ini adalah pariwisatanya selain kita mempunyai
togean bangkep pun memiliki potensi serupa bisa dilihat pada gambar berikut :
Begitu banyak sumberdaya alam kita yang terdapat
di Bangkep,tapi satu pertanyaan,kok Sulawesi Tengah begini-begimi saja?harusnya
dengan devisa yang cukup besar seperti itu bisa menaikkan derajat provinsi ini
lebih baik lagi,bukan??yah ironi memang sebenarnya kendala dilapangan yang
ditemui memang cukup banyak kenapa seperti itu?pendapatan kita memang banyak
tapi kalau pendapatan tersebut masuknya kekantong orang lain pa gunalah yang
tetap babagitu saja daerah ini(logat luwuk).
Yang saya
maksudkan adalah kebanyakan perusahaan-perusahaan besar yang ada di Bangkep merupakan
milik asing tentu saja tingkat keuntungan yang tinggi itu mereka bawa ke negara
asalnya,,dan membangun perekonomian mereka dan kita ??kebanyakan akan cukup
senang dengan penghasilan tetap yang didapat,ambil contoh pembudidayaan mutiara
yang punya merupakan orang jepang orang Bangkep sendiri hanya menjadi pekerja
kasarlah istilahnya, menurut cerita my big bos para pekerja di pembudidayaan mitiara setiap
lepas jam kerja harus mengalami pemeriksaan untuk menghindari pekerja yang
mencuri mutiara......sungguh suatu keadaanyang menyedihkan hati.
Malang nian provinsi ini tapi setiap kehidupan pasti berputar ...ekhm
ekhm... menurut hemat saya,iam not going to be naive tapi pasti provinsi ini
akan berkembang seiring waktu dan semakin banyak para muda-mudinya yang
menuntut ilmu di luar sul-teng dan kembali untuk menyemarakkan dunia pekerjaan
di sulawesi tengah seiring itu juga kualitas sumberdaya manusia kita semakin
membaik dan dapat mengembangkan segala potensi yang ada bangga punya
bangkep,bangga tingal di sulawesi tengah dengan segala keterbatasannya
@farahelpraba
Numpang Share ka
BalasHapus